Android
Sekilas Tentang Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang
untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer
tablet. Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor
terkenal yang sudah memakai Android antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus,
Motorolla, dan lain-lain.
Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama
Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google.
Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk
setiap release-nya diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan.
Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source, yang
membuat smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan dengan Blackberry atau
iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan Android lebih baik.
Sejarah Android
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan
Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),Rich Miner (pendiri Wildfire
Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala
desain dan pengembangan antarmuka WebTV), untuk mengembangkan "perangkat
seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".
Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan
sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun
kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan
pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi
Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).Meskipun
para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman,
Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para
pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi
telepon seluler.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus
2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh
Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di
perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang
diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang
menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan
tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan
platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan
platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel,
dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerja sama
ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
Fitur
Beberapa fitur utama dari Android antara lain WiFi hotspot,
Multi-touch, Multitasking, GPS, accelerometers, support java, mendukung banyak
jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE & WiMAX)
serta juga kemampuan dasar handphone pada umumnya.
Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi
langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata,
misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar,
serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh,
Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk
mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka
pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing,
konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.
Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar
depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat,
serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya
terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk
menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan konten secara
langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel
pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan.
Aplikasi
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi
pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play,
Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs
pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan
memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga,
sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java
dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini
terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan termasuk debugger, perpustakaan
perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel,
dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE)
Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas
pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit
untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan
visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler
lintas platform.
Pengelolaan memori
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android
dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya minimal,
berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada sumber daya
listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi digunakan,
sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend) dalam memori – secara
teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun dengan ditangguhkan,
aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya (misalnya daya baterai atau daya
pemrosesan), dan akan "diam" di latar belakang hingga aplikasi
tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki manfaat ganda, tidak hanya
meningkatkan respon perangkat Android karena aplikasi tidak perlu ditutup dan
dibuka kembali dari awal setiap saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi
yang berjalan di latar belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.[63]
Android mengelola aplikasi yang tersimpan di memori secara
otomatis: ketika memori lemah, sistem akan menonaktifkan aplikasi dan proses
yang tidak aktif untuk sementara waktu, aplikasi akan dinonaktifkan dalam
urutan terbalik, dimulai dari yang terakhir digunakan. Proses ini tidak
terlihat oleh pengguna, jadi pengguna tidak perlu mengelola memori atau
menonaktifkan aplikasi secara manual Namun, kebingungan pengguna atas
pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi
task killer pihak ketiga yang populer di Google Play.
Macam – macam versi Android
1.
Apple Pie / Alpha v1.0
Untuk OS pertama yang dimiliki oleh Android
adlah Apple Pie, OS ini dirilis pada tanggal 23 September 2008.
2.
Banana Bread v1.1
Dan untuk OS Android yang selanjutnya
adalah Banana Bread yang dirilis pada bulan Februari 2009 yang digunakan oleh
Smartphone pengadopsi Android, HTC dengan merk Dream.
3.
CupCake v1.5
Untuk OS yang selanjutnya adalah Cupcake,
nah mulai dari sini versi Android CupCake mulai menunjukkan kecanggihannya
sebagai Sistem Operasi Android, dan ini kali pertama Google menjadikan nama
makanan.
4.
Donut v1.6
Versi Donut ini dirilis pada bulan
September 2009, di versi ini Google mulai memperbaiki Bug yang membuat Android ini
lebih sempurna ditambah lagi dengan fitur nafigasi turn-by-turn
5.
Eclair v2.0-2.1
Dirilis pada Oktober 2009 diversi 2.0
dengan nama Echair yang menjadi awal diaplikasikan Bluetooth 2.1 di Android.
Setelah versi 2.0 diupdate lagi ke versi 2.1 yang mendapat fitur tambahan
multi-touch, Live Wallpaper dan juga Blitz kamera.
6.
Froyo/Forzen Yogurt v2.2
Pada bulan Mei 2010 Paduan antara Google
Chroome dengan Android mulai nampak dengan ditambahkanya script Chroome dengan
upaya untuk meningkatkan kecepatan kinerja.Forzen Yogurt sendiri yakni memiliki
makna Yogurt yang dibekukan, jadi seperti Ice Cream.
7.
Gingerbread v2.3
Bulan Desember 2010 seiring dirilisnya
Gingerbread, Android kedatangan salah satu merk Platform raksasa Smartphone
yakni Samsung yang meluncurkan Samsung Nexus. Di android versi 2.3 ini Google
menambahkan fitur baru yakni NFC, internet Calling, Download Manager
8.
Honeycomb v3.0-3.2
Lanjutan dari Huruf berabjad H adalah
Honeycomb yang dirilis pada Februari 2014 , untuk versi ini Android
diperuntukkan dan spesialis Tablet dimana era Tablet sedang menjadi-jadi di
tahun ini, Update tak hanya di versi 3.0 saja namun juga dilanjutkan ke versi
3.1 dan 3.2.
9.
Ice Cream Sandwich v4.0
Revormasi Android mulai terlihat dengan
adanya Ice Cream Sandwich dimana OS versi ini mulai bekerja disemua jenis
platform dan smartphone seperti tablet , fiturnya juga menjadi bertambah
diantaranya adalah ekstra multitasking dan notifikasi yang lebih banyak.
10.
Jelly bean v4.1.2
Android versi Jelly Bean ini dirilis pada
27 Juni 2014 lewat konferensi I/O Google. Jelly Bean menjadi versi Android yang
juga banyak mendapatkan update, tercatat 2 kali sudah update dilakukan di Jelly
Bean yakni versi 4.1.2 dimana perbedaan dibanding versi sebelumnya adalah segi
User Interface yang lebih elegan seta penambahan fitur Google Search.
11.
KitKat v4.4.2
Android Versi KitKat ini paling banyak
dipakai pada smartphone masa kini.
12.
Lolipop v5.0
Android Lolipop adalah Android versi
terbaru yang diluncurkan Google pada tahun 2014. Versi Lollipop ini pertama
kali ditanamkan di Smartphone Google Nexus 6
13.
Marsmelow v6.0
Rilis Terbaru Android 6.0 Bernama
Marshmallow | Pasti sobat sudah pada tahu nih OS Smartphone terlaris jaman ini
selalu menghadirkan nama nama unik setiap versi yang dirilisnya untuk versi
lengkap dari awal sudah pernah saya bahas di Urutan Nama Nama Versi Android
Dari Banyak yang mengira bahwa versi android seteleah versi 5.0 Lollipop adalah
Milkshake, namun google membantah akan dugaan itu. Google secara resmi
mengeluarkan Android versi 6.0 yang diberi nama Marshmallow. Selain itu Android
Marshmallow juga akan menambah fitur fitur terbarunya.
14.
Nougat v7.0
Nougat adalah versi Android termutakhir
yang baru diperkenalkan pada ajang kumpul developer Google I/O, pertengahan
2016 ini. Beberapa lama setelahnya, Google menghadirkan Nougat secara resmi
untuk publik.Pembaruan paling mendasar pada versi Nougat adalah kehadiran
Google Assistant yang menggantikan Google Now. Asisten digital tersebut lebih
bisa diandalkan untuk menjalankan berbagai fungsi. Fitur-fitur baru lainnya
mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking, serta fitur Doze yang
telah dikenalkan di versi Android Marshmallow namun telah ditingkatkan. Android
Nougat juga memiliki dukungan terhadap platform virtual reality terbaru Google.
15.
Oreo v8.0
untuk pengguna android sekarang lagi booming
booming nya nih tentang OS terbarunya, ya itu adalah OS android versi 8.0 atau
yang sering juga disebut sebagai Android O atau Android Oreo. Versi android ini
resmi diperkenalkan ole Google pada tanggal 22 Agustus 2017 yang lalu dan juga
sudah secara resmi bisa diluncurkan langsung ke lapangan, tapi sebelum versi
android ini diresmikan oleh google, nama “Oreo” sendiri sudah terendus sejak
Android O pertama kali diperkenalkan di ajang Google I/O 2017 pada Mei 2017
lalu.
Komentar
Posting Komentar